Jumat, 30 Oktober 2009

Kecelakaan d'Masiv


Berita mengejutkan kali ini datang dari salah satu band papan atas Indonesia, d’Massive Kecelakaan Bus di Jalan Tol. Kabar terbaru soal kecelakaan yang terjadi di Jakarta ini sedikit buat heboh karena semua personel d’Massive ikut di dalam tragedi ini.

Musibah bus terbalik ini terjadi di tengah jalan tol dalam kota Semanggi-Gatot Subroto, Jakarta Selatan, sekitar pukul 16.00 WIB Minggu 4 Oktober 2009.

Kejadian berawal dari kepulangan para personel d’Massive dari show di Makasar, Sulawesi Selatan. Shuttle Bus yang disediakan oleh pihak label rekaman menjemput mereka di bandara Soekarno Hatta.

Nah, sewaktu di daerah Semanggi, bus berniat menyalip kendaraan yang ada di depannya dengan laju cukup kencang. Sayang bus malah oleng dan kemudian terbalik karena kehilangan keseimbangan.

Dalam tragedi ini satu orang kru manajemen kritis dan supir alami cidera berat. Sedikit melegakan, Ryan dan kawan-kawan masih dalam keadaan sehat meski terlihat masih shock, beberapa yang lainnya juga alami luka memar ringan.

Kru dan supir yang cidera tersebut kemudian dibawa ke RS Siaga, Jalan Siaga Pejaten, Jakarta Selatan.

Minggu, 18 Oktober 2009

Nidji


Nidji atau The Nidji adalah grup musik yang berkomposisi enam orang asal Jakarta yang terdiri dari Giring Ganesha (vokalis), Rama dan Ariel (gitaris), Adrie (drum), Andro (bassis), dan Run-D (kibor).

Nidji merupakan penyempurnaan nama dari kata NIJI yang diambil dari bahasa Jepang yang berarti pelangi. Para personil telah menyukai dan menyetujui konsep dengan nama itu, karena kata Nidji sangat merefleksikan warna musik mereka yang beragam serta berbeda satu sama lain, namun bias membiaskannya dalam satu warna musik.

Konsep musik Nidji adalah modern rock yang memadukan unsur-unsur lain, seperti progresif, funk, alternatif, dan pop. Grup-grup band yang secara tidak langsung mempengaruhi dan menjadi inspirasi terhadap corak musik Nidji, antara lain L'Arc~en~ciel, Coldplay, Goo Goo Dolls, U2, Radiohead, Smashing Pumpkins, The Verve, Dave Matthews, The Killers, Keane, dan sebagainya.

Sejarah

Sejarah awal terbentuknya band Nidji yaitu dari persahabatan antara Rama dan Andro. Persahabatan mereka berkembang terus dalam dunia musik. Selanjutnya bersama Ariel yang telah bergabung dengan mereka, terciptalah sebuah lagu berjudul "Maria". Namun lagu itu belumlah sempurna dan masih membutuhkan sebuah vokal. Kemudian mereka bertemu dengan Giring yang selanjutnya dapat melengkapi lagu "Maria" dengan mengisi vokal pada lagu tersebut.

Setelah itu, Andro merekomendasikan Adri yang sebelumnya telah sering melakukan jam session bersamanya untuk menempati posisi sebagai drummer. Mereka berempat (Ariel, Andro, Adri, dan Giring) lalu menghubungi Rama yang sempat terpisah sebelum terciptanya lagu "Maria" untuk mencoba bermain musik bersama hingga akhirnya menemukan kecocokan visi dan misi.

Pada awal Februari tahun 2002, terbentuklah Nidji dalam formasi awal. Lalu pada awal April tahun 2005, Nidji menambah personilnya sehingga berjumlah enam, yaitu seorang keyboardist bernama Randy yang merupakan sahabat dari Giring, sang vokalis. Gaya 'memetik jambu' Giring saat menyanyi membuat Nidji menjadi band yang unik dan atraktif.

Personil band


Diskografi

Nidji terbentuk pada tahun 2002, dan pada tahun 2005 mereka mengeluarkan album perdana bertajuk Breakthru', dengan lima singel yaitu Sudah, Hapus Aku, Bila Aku Jatuh Cinta, Kau dan Aku, dan Disco Lazy Time. Tiga dari singel tersebut berhasil menyabet posisi #1 di MTV Ampuh, yaitu Sudah, Hapus Aku, dan Kau dan Aku . Tahun 2007, mereka mengeluarkan album kedua bertajuk Top Up, dengan lima singel andalan yaitu Biarlah, Jangan Lupakan, Arti Sahabat Akhir Cinta Abadi, dan Shadow. Lagunya Shadow memiliki video klip yang memiliki beberapa kesamaan dengan serial Heroes, dan anehnya lagu tersebut mampu bertahan selama 13 minggu diposisi #1 di MTV Ampuh, padahal di Dahsyat dan Inbox lagu ini tidak sampai posisi 10 besar. Dan Nidji juga menjadi Lead-Band di album kompilasi Ost. Laskar Pelangi dengan singel andalan Laskar Pelangi. Nidji juga mendapatkan sertifikat Platinum untuk lagu-lagunya.

Lagu-Lagu nidji :

1. Nidji – Sang Mantan

2. Nidji – Angel

3. Nidji – Jingle Starone

4. Nidji – Laskar Pelangi

5. Nidji – Engkau

6. Nidji – Breakthrough

7. Nidji – Lovers

8. Nidji – Kau Yang Terindah

9. Nidji – Never Too Late

10. Nidji – Akhir Cinta Abadi

11. Nidji – Cinta Tak Pernah Sama

12. Nidji – Shadows

13. Nidji – Jangan Lupakan

14. Nidji – Arti Sahabat

15. Nidji – Biarlah

16. Nidji – Manusia Sempurna

17. Nidji – Heaven

18. Nidji – Child

19. Nidji – Disco Lazy Time

20. Nidji – Bila Aku Jatuh Cinta

21. Nidji – Kau dan Aku

22. Nidji – Hapus Aku

23. Nidji – Sudah

24. Nidji – Pulang

25. Nidji – Airin

Sabtu, 17 Oktober 2009

Seventeen


Seventeen dibentuk di Yogyakarta oleh sekumpulan anak-anak SMU, yaitu Yudhi Rus Harjanto (Yudhi), Herman Sikumbang (Herman), dan Windu Andi Darmawan (Andi). Kemudian mereka juga mengajak Bani, sepupu Yudhi untuk bergabung. Mereka meresmikan Seventeen menjadi sebuah band pada tanggal 17 Januari 1999, jam 17.00, saat semua personelnya berumur 17 tahun.

Pada awal terbentuknya, mereka sempat kesulitan mencari vokalis. Mereka sempat tiga kali ganti vokalis sebelum Doni Johan Rudi Saputro (Doni) bergabung. Sebelumnya Doni adalah bassis dari Es Nanas, salah satu band punk Jogja. Doni sebenarnya juga bukanlah orang asing bagi Seventeen, pasalnya dia adalah sepupu dari Andi.

Dengan skuad Doni (vokalis), Herman (gitar), Andi (drum), Yudhi (gitar), Bani (bass), akhirnya pada tahun 2003 Seventeen merilis album perdananya di bawah bendera Universal Musik Indonesia. Album yang diberi judul Bintang Terpilih ini berisi 12 lagu dengan singel andalan Cobalah. Album ini lumayan sukses di pasaran dan terjual lebih dari 75 ribu keping. Beberapa lagunya juga diangkat sebagai soundtrack sinetron.

Sayangnya Universal selaku label musik mereka menutup divisi musik lokalnya, sehingga nasib Seventeen terkatung-katung hingga 2 tahun. Beruntung pada tahun 2005 Universal kembali membuka divisi musik lokal dan Seventeen bisa merilis album keduanya, Sweet Seventeen.

Masalah baru menghinggapi Seventeen ketika sang vokalis, Doni, memutuskan mundur. Band ini sempat kelimpungan mencari penggantinya hingga mereka bertemu Ifan, cowok asal Pontianak. Karakter vokalnya berbeda dengan Doni. Kalau Doni berkarakter rock dengan aksentuasi serak yang khas, Ifan lebih ngepop dengan ornamen melayu.

Pada tahun 2008, Seventeen dengan Ifan sebagai vokalisnya kembali ke dunia musik Indonesia dengan album bertajuk Lelaki Hebat. Album yang mengangkat singel Selalu Mengalah, Untuk Mencintaimu, Lelaki Hebat dan Jalan Terbaik ini ternyata sukses dan kembali melambungkan nama band Jogjakarta ini.

1. Seventeen – Jalan Terbaik

2. Seventeen – Waktuku

3. Seventeen – Ramadhan Yang Indah

4. Seventeen ft. Arie Untung – Jibaku

5. Seventeen – Ayah

6. Seventeen – Semua Untukmu

7. Seventeen – Datang Padaku

8. Seventeen – Lelaki Hebat

9. Seventeen – Takkan Menyerah

10. Seventeen – Cinta Tak Bertuan

11. Seventeen – Untuk Mencintaimu

12. Seventeen – Selalu Mengalah

13. Seventeen – Seisi Hati

14. Seventeen – Jika Kau Percaya

Jumat, 16 Oktober 2009

The Virgin



Pembentukan

The Virgin terbentuk atas ide musisi pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani. Berawal dari lagu "Cinta Terlarang" ciptaan Cameria Happy Paramitha, salah seorang gitaris wanita di The Rock, yang secara tidak sengaja didengar Dhani pada Juni 2008. Dhani pun tertarik dengan lagu tersebut dan memiliki ide untuk merekamnya dalam sebuah album dan dinyanyikan secara duo.

Dhani yang merupakan salah satu juri ajang pencarian bakat Mamamia Show, kemudian jatuh hati dengan Dara Rizky Ruhiana, salah seorang peserta kontes dari Tasikmalaya. Saat mengomentari Dara, Dhani berjanji akan membawanya ke dapur rekaman jika Dara gagal di Mamamia. Di babak 10 besar, akhirnya Dara gugur dalam kontes. Dhani pun menepati janjinya dan memperkenalkan Dara dengan Mitha. Akhirnya pada akhir tahun 2008, Dara dan Mitha resmi membentuk duo The Virgin.

Debut

Pada awal tahun 2009, The Virgin merilis singel perdana mereka berjudul "Cinta Terlarang" yang diciptakan sendiri oleh Mitha. Singel pertama mereka mendapat sambutan hangat pecinta musik Indonesia dan langsung melejitkan The Virgin ke jajaran grup terkenal. Pada tanggal 11 Juni 2009, The Virgin bersama beberapa band pendatang baru merilis album kompilasi bertajuk New Beginning 09 yang juga memuat singel "Cinta Terlarang". Melalui singel pertamanya ini The Virgin memenangkan 2 dari 3 nominasi Inbox Awards, yaitu sebagai "Pendatang Baru Paling Direquest" dan "Video Klip Terlama di Posisi 1", sementara nominasi untuk "NSP Terlaris" dimenangkan oleh Wali. The Virign kemudian menggelar tour pertama mereka di 16 kota di Jawa dan Sumatera. Album perdana The Virgin sendiri masih dalam proses penggarapan dan siap diluncurkan akhir tahun ini.

1. The Virgin – Belahan Jiwa
2. The Virgin – Cinta Terlarang

Wali Band


Wali Band adalah band yang terbentuk pada 31 oktober 1999 dengan Faank sebagai vokalis, Apoy sebagai gitaris, Tomi adalah drummer sedangkan keyboard dan bass diisi oleh Ovie dan Nunu. Namun sukses butuh waktu bagi mereka. Baru ditahun inilah mereka membuat album.

Album pertama mereka yang berjudul "Orang Bilang" menampilkan lagu "DIK" sebagai hits unggulannya. Dalam video klipnya mereka menampilkan salah satu artis sinetron sebagai modelnya.

TAHUN 2006 menjadi awal terbentuknya Wali Band, yang digawangi oleh Faank pada vokal, Apoy si pemetik gitar, Tomie pada drum, Ovie bermain kibord, dan Nunu si pembetot bass. Dari seringnya mereka berkumpul di pesantren, tercetuslah ide membentuk band dengan nama orang saleh ini, yakni Wali. Faank dan kawan-kawan baru serius masuk dapur rekaman pada 2008.

Di tahun itu juga Wali Band meluncurkan album Orang Bilang. Ada dua lagu mereka jagokan di album itu, Dik dan Egokah Aku. Lagu-lagu mereka kental dengan warna musik pop dan melayu. Di lagu Dik, Faank CS menggandeng Shireen Sungkar berduet bersama.

PENGIN denger musik? Request lagu? Atau cuma mau tahu kisah sukses perjalanan superstar, sekaligus dapat hadiah? Permintaan sebanyak itu cuma akan terjawab di sini, Musik Spesial by Request. Sebuah acara yang tak hanya menyuguhkan musik, namun juga mengupas tuntas kisah sukses perjalanan karier sang superstar, berikut liku-likunya. Penampilan sang superstar akan dikemas sedikit berbeda.

Mereka akan berdialog langsung dengan pemirsa, mengajak bernyanyi, dan melayani setiap permintaan lagu.

Lagu-Lagunya yaitu :

1. Wali – Aku Cinta Allah
2. Wali – Ya Allah

3. Wali – Tuhan

4. Wali – Tobat Maksiat (Tomat)

5. Wali – Mari Sholawat

6. Wali – Mari Shalawat

7. Wali – Harga Diriku

8. Wali – Jangan Tuduh Aku

9. Wali – Suka Atau Tidak

10. Wali – Adinda

11. Wali – Yank

12. Wali – Jodi (Jomblo Ditinggal Mati)

13. Wali – Puaskah

14. Wali – Kekasih Halal

15. Wali – Baik Baik Sayang

16. Wali – Cari Jodoh

17. Wali – Aku Sakit

18. Wali Band – Aku Cinta Allah

19. Wali – Emang Dasar

20. Wali – Egokah Aku

21. Wali – Orang Bilang

22. Wali Band – Dik

Rabu, 14 Oktober 2009

The Changcuters


Racuuuun…. Racuuuun…. Mati laju darahku memang kau racun

Siapa sih yang nggak kenal lagu ini???? Yupzt….., pemiliknya adalah The Changcuters!!!!!!! Kali ini BISMA-nerz yang Changcuterangers nggak bakalan rugi deh membaca BISMA edisi 24 ini karena Tim BISMA yang diwakili Laras, Alysa, Rangga, dan Indra berhasil mewawancarai band asal Bandung ini saat mereka manggung di Liquid Yogya.
Simak nih hasil percakapan konyol kita-kita…!!

TERBENTUKNYA THE CHANGCUTERS Pada tanggal 19 September 2004 The Changcuters terbentuk, Pada awalnya The Changcuters beranggotakan 3 Orang saja yaitu Tria (Vokal), Qibil (Gitar) dan Dipa (Bass) lalu untuk pengisi instrument lainnya mereka mengajak Alda (Gitar) dan Erick (Drum) sebagai additional Player. Alda adalah teman SMA Qibil dan pernah juga satu Band bersama Qibil semasa SMA, sedangkan Erick juga teman seband Qibil semasa SMP dan SMA awal. Formasi ini ternyata tidak berlangsung lama, Erick hanya dapat membantu sampai pada saat pembuatan demo awal The Changcuters yang berisi 4 lagu. Erick tidak dapat membantu kita karena pada saat itu Erick masi tergabung dalam Band lain. Setelah berlatih dengan materi-materi lagu mereka sendiri akhirnya mereka merasa siap untuk segera tampil. Karena keterbatasan relasi, akhirnya mereka mencoba mengikuti audisi band agar bisa tampil di acara tersebut. Karena Erick tidak bisa membantu pada saat itu akhirnya posisi additional drummer diambil oleh Irwan yang merupakan teman dari teman mereka. Alhamdulillah, walaupun Irwan baru sekali latihan, The Changcuters berhasil lolos audisi dan manggung untuk pertama kalinya..Audisi demi audisi telah mereka lewati dan dari semua audisi, mereka selalu lolos dan berhasil manggung. Ternyata posisi Irwan pada drum tidak berlangsung lama, Irwan mengundurkan diri dari posisi additional drummer di tahun 2005 Akhir, setelah sebelumnya sempat membantu kita membuat demo kedua kita yang berisi 12 lagu. Bertepatan dengan mengundurkan dirinya Irwan, Erick juga mengundurkan diri dari band lamanya. Tanpa pikir panjang lagi, Tria Qibil dan Dipa akhirnya mengajak Erick lagi dan menetapkan Erick dan Alda yang tadinya additional player sebagai personil tetap The Changcuters.


Event Class Musik Heroes di Batam yang mendatangkan The CHANGCUTERS mempunyai banyak kesan dan kenangan bagi para CR Batam. Dan ternyata ada seorang yang mempunyai andil besar atas terbentuknya Komunitas Changcut Rangers, dia adalah ADRIAN VAN HOLLAND atau biasa dipanggil BANGA sang Ketua Komunitas Changcut RANGERS di Batam.

Banga lahir di batam tgl 28 januari 1991 , Ibunya jawa, Sedangkan Ayahnya melayu. Dan ada sedikit keturunan belanda dari Ibunya. Banga adalah seorang remaja yang sedang duduk di bangku Kuliah Semester 2 Jurusan Sistem Informasi.Dia mulai suka The Changcuters ketika TC menelurkan Album kedua yaitu Mencoba Sukses Kembali dan tepatnya pada 2008.

Kenapa dia begitu termotivasi membentuk Komunitas Changcut Rangers ? Dia sangat berharap ada Komunitas fans The Changcuters atau Changcut Rangers di Batam. Dia ingin mengubah paradigma pmuda-pemuda diBatam yang cendrung suka Ke Balapan Liar, karena disana Minoritas pemuda cenderung ke balap Liar. Dan tentunya BANGA ingin memperkenalkan Kota Batam, Khususnya Komunitas Changcut RANGERSnya.

Banga mulai Mengkumpulkan anak-anak yang menggilai The CHANGCUTERS pada februari 2009. Dan sangat Beruntungnya The Changcuters manggung di Batam dan dengan sigapnya Banga mencoba Membentuk Komunitas Changcut Rangers, dan CR BATAM langsung di Resmikan oleh The Changcuters pada tanggal 1 Mri 2009. Terbilang singkat namun semuanya berjalan dengan lancar.

Banga sangat mengidolakan Gitaris Sexy kang Qibil, Karena dia menggangap Kang Qibil mempunyai gaya yang keren ketika bermain gitar, Mungkin Banga dapat dijadikan contoh untuk rangers yang ingin medirikan komunitas CR dikota kalian. CHEERS Banga dan CR BATAM. (didin/agentroy)

Penampilan para remaja itu amat menarik perhatian. Mereka beraksi dengan kemeja putih dan rompi hitam, celana ketat hingga ke betis, serta sepatu kulit lancip. Ada pula yang mengenakan setelan sepatu kain plus dasi kupu-kupu kecil menggantung di leher mereka. Tatanan rambut pun nyaris serupa: Berponi.

Ketika pandangan mengarah ke kelompok lain, modifikasi berbeda yang tampil tak kalah menyedot perhatian meski cukup dengan kaus. Tulisan besar 'Changcut Rangers' serta embel-embel nama daerah asal mereka cukup untuk mengesankan bahwa mereka adalah penggemar berat satu grup band asal Bandung. Tak salah lagi, para anak baru gede itu memang fans The Changcuters.

Dengan penampilan yang unik lantaran para personelnya setia berseragam, The Changcuters juga punya penggemar sendiri berkat musiknya yang mengusung jenis musik rock and roll khas pada era 1960-an hingga 1980-an.Ciri khas yang ternyata bermula dari kegelisahan tiga orang mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung --Mohammad Tria Ramadhani biasa disapa Tria, Muhammad Iqbal alias Qibil, dan Dipa Nandastra Hasibuan atau Dipa-- empat tahun lalu.

Sejak awal masa kuliah, mereka selalu jalan-jalan dan banyak bergaul bersama. Bahkan, Dipa yang bukan merupakan penduduk asli Bandung pun menjadi sangat cepat akrab dengan kedua temannya itu. Sampai pada suatu saat, semua tempat sudah mereka jelajahi, semua kegiatan sudah banyak dilakukan hingga mereka sudah tidak mempunyai referensi lagi untuk berbuat apa. ''Nah, akhirnya saat itu kita memutuskan untuk bikin band,'' ujar Dipa.

Mereka pun mengajak dua teman lagi untuk bergabung melengkapi The Changcuters. Mereka adalah Arlanda Ghazali Langitan atau Alda dan Erick Nindyoastomo alias Erick.
Berbeda dengan band-band lain yang berfokus pada musik yang bakal mereka usung, Tria, Qibil, dan Dipa memilih untuk membicarakan tentang konsep berpakaian mereka ketika bermain di atas panggung lebih dulu.

Tiga pemuda itu pun sepakat untuk mengusung konsep band berseragam. ''Dulu, band tahun 1960 atau 1970-an baik di dalam dan luar negeri hampir semua pakai seragam. Pada masa itu band identik dengan seragam,'' ujar Dipa. Pada rentang waktu antara tahun 1960 hingga 1970-an setiap band yang tampil selalu memerhatikan konsep visualisasi mereka. Sedangkan untuk saat ini konsep seperti itu justru sudah agak ditinggalkan. Akhirnya, The Changcuters pun memilih untuk menyuguhkan konsep visualisasi itu lewat busana seragam yang dikenakan seluruh personel. ''Selain itu, kita pakai seragam sebenarnya untuk menghilangkan perbedaan dan kesenjangan,'' kata Dipa.

Maksudnya, dalam sebuah pertunjukan band biasanya yang paling banyak menjadi sorotan adalah sang vokalis, sedangkan personel band yang lain justru kurang mendapatkan perhatian. Atau dalam beberapa keadaan justru gitarisnya yang lebih menonjol dari personel yang lain. ''Nah, dengan seragam, kita semua posisinya sejajar, cuma tinggal tampang aja yang berbicara,'' tambahnya sambil tertawa.

Untuk mereka, musik sebenarnya hanya sebagai kendaran untuk menyalurkan ekspresi di atas panggung. ''Makanya, untuk bisa melihat kemasan kita secara lengkap ya harus lihat penampilan langsungnya,'' ujar Tria.Menurut Dipa, berpenampilan menarik juga merupakan bentuk penghargaan performer kepada siapa saja yang datang menonton pertunjukannya. ''Ketika di panggung, semua orang melihat kita. Jadi, kita memikirkan itu semua (audio dan visual). Masak , kita performer , tapi kita lebih buruk dari penonton. Padahal, penonton datang lebih bergaya, masak kita nggak bisa lebih baik,'' jelas Dipa sambil mengulas senyum.Dan, The Changcuters pun resmi terbentuk dengan Tria (vokal), Qibil (gitar), Dipa (bass), Alda (gitar), dan Erick (drum).

Eksplorasi
Sejak memutuskan untuk mendirikan band berseragam itu, mereka kemudian banyak bereksplorasi dengan barbagai majalah dan referensi yang lain. Saat itu mereka tidak pernah mendefinisikan gaya berpakaian Changcuters. ''Yang penting kita seragam, keren, dan terlihat trendi,'' ujar Dipa. Bentuk seragam mereka berubah-ubah seiring waktu dan selera. Hingga akhirnya, mereka menemukan bentuk yang sering mereka kenakan saat manggung di berbagai acara: Celana ketat, kemeja rapi yang berbalut rompi atau jas, dan sepatu kulit yang lancip.

Tidak lupa juga jenis rambut mereka yang terkadang berbentuk poni ataupun disasak pada bagian belakangnya. Sedangkan untuk Tria, model rambut jambulnya tidak pernah berubah.Setelah empat tahun terbentuk, saat ini The Changcuters sudah mengemas tiga album. Album pertama, Mencoba Sukses , merupakan hasil usaha keras mereka sendiri, baik dari proses kreatif sampai pada penjualannya. Melalui album pertama tersebut, kemampuan mereka mulai mendapat pengakuan dari sebuah label besar sehingga mereka merilis album Mencoba Sukses Kembali . Bisa dikatakan album kedua tersebut merupakan kemasan ulang dari album pertama. ''Tapi, ada empat lagu yang kita ganti,'' ujar Tria.

Respons pasar pun kian bagus sehingga mendorong munculnya album Misteri Kalajengking Hitam . Dalam album terakhir ini, The Changcuters menghadirkan sejumlah varian elemen musik lain yang disebutnya sebagai 'gresrock' alias rock baru ala mereka. Dengan single pertama Main Serong , mereka menawarkan kombinasi rock dan dance dengan beat cepat.Hasilnya, dalam ajang SCTV Music Awards 2009, The Changcuters berhasil menjadi pemenang kategori Album Pendatang Baru dan Erick Changcut meraih predikat Drummer of the Year! kim



Lima Personel, Lima Tugas

Bukan cuma piawai berbusana dan bermusik di atas panggung, para personel The Changcuters ternyata juga punya kemampuan lain untuk menunjang manajemen band.
Bahkan, kemampuan mereka berbeda-beda. Sebutlah seperti Dipa yang memang mengurusi masalah public relations , Qibil yang berkutat untuk urusan fashion , Alda yang mahir accounting , Erick di bagian merchandising , dan Tria khusus berurusan dengan desain.

''Jadi, band itu adalah side job , tapi yang utama adalah perusahaan kita dan kita jadi direktur-direkturnya. Kita dibayar karena lima pekerjaan itu,'' canda Dipa. Konsep pembagian porsi kerja tersebut kemudian mendorong mereka untuk membuat CV Changcutama Indonesia Sentosa pada tahun 2008.Selain memudahkan dalam pengelolaan manajemen band, terbentuknya CV tersebut juga memudahkan mereka dalam hal legalitas ketika menjalin kerja sama melalui kontrak. ''Kita jadi lebih dilindungi. Selain itu, juga untuk memudahkan dalam hal pajak,'' kata Tria. kim
1. The Changcuters – SDSB (Seputar Dago Seperti Biasa)

2. The Changcuters – Rindu Ortu

3. The Changcuters – Remaja Masa Kini

4. The Changcuters – Senandung Pertemanan

5. The Changcuters – Mr.Portal

6. The Changcuters – Dia Gadis Rock And Roll

7. The Changcuters – Bebek Beringas

8. The Changcuters – Tua Di Jalan

9. The Changcuters – Gembel Cinta

10. The Changcuters – Suka Suka

11. The Changcuters – In De Hoii

12. The Changcuters – Maen Serong

13. The Changcuters – Main Serong

14. The Changcuters – Sang Penakluk Api

15. The Changcuters – Silat Lidah

16. The Changcuters – Pria Idaman Wanita

17. The Changcuters – Keeprock!

18. The Changcuters – I Love U, Bibeh

19. The Changcuters – Hijrah Ke London

20. The Changcuters – Hey Hey Hey (Kembali)

21. The Changcuters – Hey Nona

22. The Changcuters – Gila Gilaan

23. The Changcuters – Dang Ding Dong

24. The Changcuters – Awas Angkot

25. The Changcuters – Racun Dunia

Minggu, 11 Oktober 2009

Vierra


Vierra datang meramaikan percaturan musik Tanah Air. Band dengan empat personel itu langsung melejit di awal kedatangan mereka dengan tembang andalan Dengarkan Curhatku. Bagaimana tidak? Ternyata, dentuman keyboard Kevin Aprilio disukai para penggemar Vierra yang disebut Vierrania.

Terbentuknya Vierra juga tak lepas dari kerja keras sang drummer, Trian, yang telah lama berteman dengan motor band, Kevin. Keduanya yang senang bermusik punya impian membentuk band. Tapi bagaimana bisa band berdiri jika hanya ada dua personel? Lantas untuk mempermudah pencarian personel yang lain, mereka menjelajahi jejaring sosial Friendster untuk mencari gitaris. Setelah berkutat dengan internet, hasilnya mereka mendapatkan Raka sebagai sosok pemetik gitar yang diinginkan. Raka sebelumnya adalah gitaris dari band Killing Me Inside.

Akhirnya Raka, Kevin, dan Trian, sepakat untuk bermusik bareng. Tapi sepertinya ada yang kurang dalam permainan musik mereka. Pasalnya, saat itu Kevin yang juga anak dari komponis ternama Adie M.S. belum menemukan vokalis. Lantas, akhirnya mereka sepakat untuk menerima saran dari seorang teman yang mengatakan ada seorang vokalis bersuara unik di Friendster. Kevin Cs pun kembali menelusuri internet hingga akhirnya menemukan Widi untuk mengisi suara pada band mereka.

Personel pun lengkap. Pada April 2008, empat anak muda itu melebur menjadi satu dalam grup musik yang mereka sepakati bernama Vierra. Dari sini mereka memulai perjalanan karier bermusik dengan membuat sejumlah demo lagu. Vierra beruntung mempunyai Kevin. Mereka tak perlu sulit-sulit mengajukan demo ke perusahaan rekaman. Pasalnya, demo yang mereka buat langsung diterima Perusahaan Rekaman Musica Studio's atas bantuan ayah Kevin. Kendati, itu semua tak lepas dari kerja keras empat sekawan ini hingga layak berdiri di bawah bendera Musica.

Kerja keras Kevin Cs tak sia-sia. Pada awal 2009 mereka berhasil merilis debut album bertajuk My First Love. Album bernuansa pop ini berisi 12 tembang dengan hit andalan Dengarkan Curhatku. Penggemar Vierra boleh dibilang banyak, hingga band ini membentuk fans club bernama Vierrania Mei 2009.

download lagu vierra :

1. Vierra-Dengarkan Curhatku.mp3
2. Vierra-perih.mp3
3. Vierra-Bersamamu.mp3
4. Vierra-No!.mp3
5. Vierra-Terbang.mp3
6. Vierra-To_Nessa.mp3
7. Vierra-Rasa Ini.mp3
8. Vierra-Jadi Yang Ku Inginkan.mp3
9. Vierra-Tears.mp3
10. Vierra-Manusia.mp3
11. Vierra-Seandainya.mp3
12. Vierra-Bintang.mp3
13. Vierra-Sempurna.mp3
14. Vierra Feat Killing Me Inside-Tormented Onad

Jumat, 09 Oktober 2009

ST 12


ST12 adalah grup musik beraliran musik Melayu. ST12 didirikan di Bandung oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokal), dan Iman Rush (gitar).

Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz.

Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka kompromi untuk membuat ST12 beraliran melayu.

ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independent (indie) karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak.

Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity....

Group musik yang dimotori oleh Pepep (drum) dan Iman Rush (guitar) dan diperkuat oleh Pepeng (guitar) dan Charly Van Houtten (vocalis) memang belum lama terbentuk, namun nama tersebut di atas bukanlah orang baru di duina musik.

Nama ST12 sendiri dipilih mereka sebagai nama grup karena sesuai dengan nama jalan dimana grup tersebut terbentuk yaitu di Studio OMS, Jl.Stasiun Timur No.12. "ST singkatan dari Stasiun Timur" tutur Pepep. Menurut Pepep, studio OMS selama ini sering dijadikan tempat mangkalnya para musisi senior maupun yunior di kota Kembang.

Seperti grup-grup musik pada umumnya, ST12 mengangkat tembang-tembang bertemakan cinta dalam album perdana mereka. Menurut mereka, lagu bertemakan cinta inilah yang kuat dan laku di pasaran. "Tema cinta merupakan tema yang sangat universal dan bisa dinikmati siapa saja. Baik tua maupun muda." tegasnya.

Sebagai lagu andalan ST12 band menjagokan tembang berjudul ATSL (Aku Tak Sanggup Lagi) dan Jalan Terbaik sebagai judul album. "Kami sempat ragu memilih lagu jagoan. Mau ATSL atau Jalan terbaik. Namun setelah rembukan dengan produser dan juga mendapat masukkan dari berbagai pihak, akhirnya kami memutuskan ATSL sebagai lagu unggulan."

Lagu ATSL sendiri memiliki karakter warna musik dan lirik yang kuat. Selain itu musiknya pun sangat easy listening sehingga sangat enak didengar dan mudah diikuti."Kami sengaja menciptakan musik yang easy listening. Sehingga orang awam atau pemusik jalanan yang hanya menggunakan gitar dalam bernyanyi, dapat memainkan lagu kami," jelas Pepep.

Konsep easy listening inilah yang akhirnya dijadikan ST12 sebagai visi dan misi mereka dalam menggarap album-albumnya."Kosep ini tidak akan dirubah.Mungkin kalau toh ada perubahan,lebih condong ke warna musiknya saja. Dimana warna musik tersebut akan kami sesuaikan dengan warna musik yang up to date pada masanya," kata Pepep. Namun, lanjutnya, "Kami tidak akan menghilangkan aspek komersial. Karena itu penting untuk penjualan."

Yang pasti, ST12 berusaha memberikan yang terbaik sesuai kemampuan. Dan ST12 berharap album perdana ini bisa diterima di masyarakat luas dan dapat ikut meramaikan blantika musik Indonesia pada umumnya.

DAftar lagu ST 12 dari album jalan terbaik :

1. ST 12-ATSL.mp3
2. ST 12-Rasa Yang Tertinggal.mp3
3. ST 12-Ruang hidup.mp3
4. ST 12-Kepedihan jiwa.mp3
5. ST 12-Cinta Abadi.mp3
6. ST 12-Aku Masih Sayang.mp3
7. ST 12-Sirna Sudah.mp3
8. ST 12-Dewiku.mp3
9. ST 12-Jiwa Yang Hilang.mp3
10. ST 12-Jalan Terbaik.mp3

Album perdana ST12 di tahun 2005 lalu mendapat sambutan yang baik. Kini mereka kembali meraup “harta karun” dari album keduanya bertajuk ‘P.U.S.P.A′.

Single andalan mereka yang bertajuk sama dengan albumnya mendapat sambutan yang luar biasa. Lagu bernuansa pop-melayu itu dikemas dengan lirik sederhana yang mudah diingat. Baru dirilis satu single saja, album ini sudah mencapai angka penjualan hingga 150 ribu kopi dan meraih double platinum. Belum lagi lagu ini diunduh oleh lebih dari 1 juta ponsel sebagai nada tunggu.

Sebagai single kedua, ‘Cari Pacar Lagi′ tak kalah catchy. Dengan melodi yang unik lagu ini bisa membuat Anda bergoyang. Jangan lupakan liriknya yang catchy juga nada penutupnya.

I am sorry.. ku tak akan love you lagi…
Biar kucukupkan saja, ku tak mau hatiku terluka…
Lebih baik kuputuskan saja.. ku tak mau batinku tersiksa…
Jangan kau selalu merasa.. Wanita bukan dirimu saja…
Lebih baik kuputuskan saja.. Cari pacar lagi…

‘Putri Iklan’ menawarkan lirik yang tak kalah seru. Berkisah tentang kekaguman seorang pria terhadap perempuan yang rambutnya seindah bintang iklan. Sementara lagu ‘Tak Dapat Apa-apa (My Hot)’ terdengar sedikit rock & roll dengan iringan perkusi.

Lagu ‘Cinta Jangan Dinanti′ dan ‘SKJ’ yang diiringi programming juga bisa jadi pilihan buat Anda yang ingin bergoyang. Mau yang mellow? ‘Saat Terakhir’ punya lirik yang cukup menyentuh hati. Begitu juga dengan ‘Cinta Tak Direstui′ yang berbalut gitar dan piano.

‘Jalan Terbaik’ bisa jadi pilihan Anda yang tergila-gila dengan lagu ‘P.U.S.P.A′. Lagu ini bisa jadi the next single ST12. Sebagai bonus dua lagu dari album sebelumnya yaitu ‘Rasa yang Tertinggal’ dan ‘Aku Masih Sayang’ jadi penutup.

Daftar track album ‘P.U.S.P.A’ ST 12:

1. ST 12-PUSPA.mp3

2. ST 12-Jangan Pernah Berubah.mp3

3. ST 12-Cari Pacar Lagi.mp3

4. ST 12-Putri Iklan.mp3

5. ST 12-SKJ.mp3

6. ST 12-Saat Terakhir.mp3

7. ST 12-Tak Dapat Apa-Apa.mp3

8. ST 12-Cinta Jangan Dinanti.mp3

9. ST 12-Cinta Tak Direstui.mp3

10. ST 12-Biarkan Jatuh Cinta

11. ST 12-Isabella (Slow Version)

ST12 sambut bulan suci Ramadhan lewat lagu baru bernuansa religi. Inspirasi untuk lagu-lagu religi ini diakui datang ketika ST12 melakukan umroh ke Tanah Suci.

1. ST 12-Kebesaranmu

2. ST12-MemujaMu

3. ST 12-Anugerah Ilahi

Lyla


Lyla merupakan sebuah grup musik yang terbentuk pada tahun 2006. Dengan anggota berjumlah 5 orang, yaitu Fare (gitar), Dharma (piano, keyboard), Naga (vokal), Ame (drum) dan Dennis (bass), Lyla meluncurkan album pertama yang dirilis di tahun yang sama, bertajuk Yang Tak Terlupakan.

Tanpa diduga, lagu Mantan kekasih pun menjadi hits. Ditengah popularitas yang diraihnya, Lyla tersandung kabar tak sedap dan dikatakan sebagai boy band yang hanya jual tampang belaka. Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut. Diwakili oleh Naga, sang vokalis, Lyla pun memberikan bantahan tegas sekaligus menceritakan awal terbentuknya Lyla.

SUSAH berhenti memang, kalau sudah bermusik sejak lama, kemudian berhasil masuk rekaman. Yang ada, meski kemudian belum tentu sukses, mereka menyatakan diri ‘berani hidup dari musik.’ Sebuah pernyataan yang berani sekali.

Mungkinkah itu yang meyakinkan band baru bernama LYLA ini untuk memutuskan berani berkiprah di industri musik yang “kejam” untuk pendatang baru ini? Entahlah, tapi melihat perjalanannya, band yang awalnya sempat bernama Mahameru Band ini, termasuk jatuh bangun meniti karir. Wajar saja, mereka sudah eksis ngeband sejak tahun 2001 silam.

Seperti biasa, Indra Perdana [vokal], Fare Adinata [gitar], Dharma [kibord], Dennis Rizky [bass] dan Amec Jen Aris [drum] adala anak-anak muda yang sepakat bersama lantaran punya kebersamaan hobi ngeband. Dalam perjalanannya, mereka memang tak selalu satu kata, tapi kebersamaan itulah yang membuat mereka bertahan.

Indra Perdana misalnya. Cowok yang kerap dipanggil Naga ini adalah runner-up Cilapop I 2005 silam. Malah sempat masuk dalam kompilasi rilisan salah satu label lewat lagu ‘Aku di Sampingmu’. Nggak cuma itu, Sinaga ini juga jadi bintang iklan salah satu rokok di televisi.

Ketika akhirnya band yang mereka jadikan “rumah” mendapat kesempatan rekaman, rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan. Album perdananya ‘YANG TAK TERLUPAKAN’ menjadi pembuktian lima anak muda dari Jakarta ini.

Tak perlu repot memainkan skill yang ribet, mereka memilih bermain-main di area aman, pop easy-listening. Saingannya ribuan sih, tapi siapa tahu ada yang beruntung nancep di kuping penikmat musik? Apalagi single ‘Takkan Ada’ dengan nuansa vintage, didapuk jadi track yang siapa tahu “mengganggu” industri pop. Masih kuat menerima band baru? Terimalah LYLA…


SUSAH berhenti memang, kalau sudah bermusik sejak lama, kemudian berhasil masuk rekaman. Yang ada, meski kemudian belum tentu sukses, mereka menyatakan diri ‘berani hidup dari musik.’ Sebuah pernyataan yang berani sekali.

Mungkinkah itu yang meyakinkan band baru bernama LYLA ini untuk memutuskan berani berkiprah di industri musik yang “kejam” untuk pendatang baru ini? Entahlah, tapi melihat perjalanannya, band yang awalnya sempat bernama Mahameru Band ini, termasuk jatuh bangun meniti karir. Wajar saja, mereka sudah eksis ngeband sejak tahun 2001 silam.

Seperti biasa, Indra Perdana [vokal], Fare Adinata [gitar], Dharma [kibord], Dennis Rizky [bass] dan Amec Jen Aris [drum] adala anak-anak muda yang sepakat bersama lantaran punya kebersamaan hobi ngeband. Dalam perjalanannya, mereka memang tak selalu satu kata, tapi kebersamaan itulah yang membuat mereka bertahan.

Indra Perdana misalnya. Cowok yang kerap dipanggil Naga ini adalah runner-up Cilapop I 2005 silam. Malah sempat masuk dalam kompilasi rilisan salah satu label lewat lagu ‘Aku di Sampingmu’. Nggak cuma itu, Sinaga ini juga jadi bintang iklan salah satu rokok di televisi.

Ketika akhirnya band yang mereka jadikan “rumah” mendapat kesempatan rekaman, rasanya seperti mimpi yang jadi kenyataan. Album perdananya ‘YANG TAK TERLUPAKAN’ menjadi pembuktian lima anak muda dari Jakarta ini.

Tak perlu repot memainkan skill yang ribet, mereka memilih bermain-main di area aman, pop easy-listening. Saingannya ribuan sih, tapi siapa tahu ada yang beruntung nancep di kuping penikmat musik? Apalagi single ‘Takkan Ada’ dengan nuansa vintage, didapuk jadi track yang siapa tahu “mengganggu” industri pop. Masih kuat menerima band baru? Terimalah LYLA…

1. Lyla – Allah Maha Besar

2. Lyla – Untitled

3. Lyla – Dewi Cinta

4. Lyla – Detik Terakhir

5.Lyla – Untuk Sesaat

6. Lyla – Bernafas Tanpamu

7. Lyla – Kutemukan Penggantimu

8. Lyla – Jantung Hati

9. Lyla – Percayakan

10. Lyla – Mantan Kekasih

11. Lyla – Takkan Ada

Alexa


Alexa adalah grup band yang terbentuk pada tanggal 13 september 2007, dialbum pertamanya yang bertajuk Self Titled alias sama dengan nama grupnya Alexa berisi 10 buah lagu dengan lagu berjudul " Jangan Pernah pergi" sebagai hits andalannya.
grup alexa yang beraliran rock ini juga merekomendasikan lagu berjudul "Dewi", "Kau Khianati", dan "Jangan kau lepas" untuk didengarkan.

Sejarah ALEXA berawal dari pertemanan Satrio dan JMono. Satrio yang merupakan ex-gitaris Maliq n D�essentials dan JMono yang adalah session bassist dari beberapa band termasuk Parkdrive memiliki ide untuk membuat sebuah proyek musik yang mereka impikan sejak dulu.

Untuk mewujudkan rencana tersebut mereka membuat beberapa lagu yang akan menjadi dasar konsep musik yang mereka inginkan. Mengambil dasar dari musik rock yang merupakan influence mereka di awal karir musiknya, mereka membuat beberapa lagu dan akhirnya bertemu dengan beberapa teman mereka yang dianggap cocok untuk mendukung musik tersebut. Rizki yang tergabung dalam Manis Sedap Songwriting Team pada posisi gitar, Fajar drummer Stepforward dan Aqi yang pernah tergabung dalam Tiket setuju untuk bergabung dalam proyek musik ini.

Setelah mereka bertemu dan membicarakan konsep musik yang mereka inginkan, mereka akhirnya memilih ALEXA sebagai nama band mereka. "Kenapa ALEXA? Karena kami sepakat untuk memiliki nama band yang biasa dijadikan nama seseorang dan terutama wanita, agar seimbang dengan kami yang cowok semua, seperti konsep yin-yang. Kebetulan dari list yang ada ALEXA adalah yang paling gampang diingat merupakan nama salah satu Dewi di Yunani. ujar Fajar.

Kemudian konsep musik yang ditawarkan oleh ALEXA adalah powerpop dengan basic mainstream rock. "Konsep musik ALEXA sebenarnya simple, kita membuat musik yang memang kita sukai, bisa kita nikmati atau setidaknya mewakilkan perasaan kita saat membuat musik tersebut." , ucap Satrio. Musik ALEXA tidak dipungkiri sangat terpengaruh oleh latar belakang masing-masing personil yang memang berbeda-beda. Satrio memang mendengarkan segala macam musik mungkin berat ke pop,soul dan Jazz seperti gue, dan Rizky juga banyak terpengaruh musik yang sama tapi dengan tambahan musik rock atau pun Aqi yang kental dengan Alternative Rock dan Fajar yang sangat menggemari Hardcore-Metal sehingga untuk spesifikasi genre kita serahkan ke masyarakat. ,sambut JMono.

Penggabungan konsep musik itu menjadikan musik yang mereka inginkan dan dari segi penulisan lirik, ALEXA didominasi dari pengalaman pribadi ataupun teman-teman sekitar. Di dalam musik ALEXA terkandung lirik mengenai cinta, ketuhanan dan kehidupan. Akhirnya, setelah membuat band dengan konsep yang mereka inginkan, ALEXA berangkat menuju dunia musik dengan merekam album debut mereka dibawah naungan Soundsation dan Warner Music Indonesia. Pada 2008 ini, mereka meluncurkan album debut mereka. "Mungkin cita-cita kita juga sesimpel seperti keinginan kita bermusik , bisa bermusik dengan fun dan pastinya dapat diterima dengan baik oleh semua orang." Ujar Aqi. " Kalau bisa didengar oleh manusia Mars. ,tambah Rizki.

Personel Alexa Band:
Satrio : Guitar & Vox
Jar: Drums
Rizki: Guitar & Vox
JMono: Bass & Vox
Aqi: Lead Vox

Jika anda fans berat sama band ini anda bisa download gratis lagu-lagunya disini !!

Link Lagu Alexa Band :

1. Alexa Band - Jangan Kau Lepas
2. Alexa Band - Dewi
3. Alexa Band - Wajahmu Indahkan Duniaku
4. Alexa Band - Jangan Pernah pergi
5. Alexa Band - Sampai Kapan
6. Alexa Band - Sampai Nanti
7. Alexa Band - Kau Khianati (akustik)
8. Alexa Band - Maafkanlah (akustik)
9. Alexa Band - Lupakan saja (akustik)
10.Alexa Band - Hingga saatnya Kan tiba (akustik)
11.Alexa Band - Tak'kan Pernah Bisa
12.Alexa Band - Jangan Pernah Berubah
13.Alexa Band - Salahkan
14.Alexa Band - Biarkan Saja aku

Rabu, 07 Oktober 2009

Selasa, 06 Oktober 2009


d'Masiv


D'Masiv merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang berdomisli di Jakarta. Anggotanya berjumlah 5 orang yaitu Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitar), Nurul Damar Ramadhan (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum). Nama D'Masiv belakangan disejajarkan dengan band-band papan atas Indonesia seperti Ungu, Nidji, atau Peterpan karena popularitas lagu-lagu mereka......
Album perdana mereka, PERUBAHAN dirilis tahun 2008, dengan lagu andalan Cinta Ini Membunuhku.

Akhir Juni 2008, d'Masiv membentuk fans club untuk menyatukan penggemar mereka, yang diberi nama Masiver.

Saat ini, d'Masiv sedang mempersiapkan album kedua mereka yang rencananya akan rilis pada bulan Agustus 2009.

Sempat terjadi kehebohan, saat d'Masiv mengadakan konser di Papua pada 11 Februari 2009. Konser bersama grup band J-Rock ini dikabarkan ada 'mahluk halus' yang turut menonton konser mereka. Bahkan video rekaman yang menampilkan bukti adanya 'mahluk lain' beredar di internet.

Namun, ternyata 'hantu' tersebut hanyalah efek dari backdrop panggung. Bukan penampakan 'makhluk dari dunia lain' yang ramai dibicarakan.

Meski santer dikabarkan sebagai penjiplak band lain, namun d'Masiv membuktikan lewat karya-karya dan prestasi yang mereka dapatkan. Salah satunya adalah mendapat penghargaan untuk kategori Lagu Terdahsyat pada lagu Cinta Ini Membunuhku di ajang Dahsyat Awards pada 19 April 2009.


Konsep perubahan menjadi imej yang hendak digelontorkan oleh lima sosok cerdas bersahaja yang tergabung dalam band 'd'Masiv'. Bagi d'Masiv berbagai tingkatan peristiwa telah membawa nasib terang mereka pada sebuah titik kulminasi perubahan yang akhirnya membawa mereka menyandang predikat berkelas, sebagai juara perdana A Mild Live Wanted 2007.

Selain mengubah nama Massive menjadi 'd'Masiv' yang pula mengubah segala imej fashion yang melekat dalam diri mereka, predikat juara menghantarkan band asal Jakarta ini berhak untuk mendapatkan sebuah kontrak ekslusif full album lewat label lokal bersinar di tanah air, Musica Studio's.

Sebuah album baru berisi materi-materi paling segar dan dinamis dari mereka berhasil digodok secara saksama dan intensif dengan Noey sebagai produser utama. Tangan dingin Noey yang dibantu oleh tandem setia Capung yang sebelumnya terbukti nyata berhasil memperkaya ragam eksplorasi musikal produksi album Peterpan, Nidji, dan Letto diharapkan akan membawa hasil yang sama untuk finishing album d'Masiv yang bertajuk Perubahan. Perubahan dari segala dinamika dan konsep membuat judul albumnya terasa penuh makna.

Nama d'Masiv sendiri bukan nama asing, sebelumnya mereka ikut memeriahkan single perdana "Negeriku" bersama 8 finalis yang masuk dalam A Mild Live Wanted 2007 dan kemudian juga melempar single "Tak Bisa Hidup Tanpamu" serta "Il Fil (manusia Tak Berharga)" yang banyak diminati banyak penikmat dan penyuka musik tanah air.

Bagi vokalis Rian, Gitaris Kiki dan Rama, Bassis Ray serta Drummer Why di album perdana full mereka dibawah bendera Musica Studio's ini mereka akan mempercayakan pada single megah bartajuk "Cinta Ini Membunuhku." Akselerasi yang dibangun oleh duet gitar Kiki dan Rama berhasil dipadukan dengan bagusnya oleh permainan ritmis bas Ray serta ketukan pondasi yang mengalun syahdu dari Why. Semua itu ditambah oleh vokal Rian yang menyita perhatian, dimulai dari tarikan vokalnya dengan lirik yang cukup berani, "Kau membuatku berantakan…kau membuatku tak karuan…kau membuat ku tak berdaya…kau menolakku acuhkan diriku…" Kata "Berantakan" dipilih untuk menggambarkan kondisi hati yang tak karuan saat dilanda asmara tak terbalas menjadi pilihan diksi yang baru untuk wilayah penulisan musik pop di tanah air.

Makin mengukuhkan posisi d'Masiv jika kita menyimak secara seksama lagu "Merindukanmu." Komposisi yang ditatah sedemikan rupa membuat alur konstruksi kemasan nada yang teranyam indah bagai sebentuk permadani penyejuk hati ini dipastikan akan menjadi anthem terbaru bagi mereka yang dilanda hentakan asmara yang menggelora. Vokal magis Ryan berhasil mengukuhkan cita dan cipta yang maksimal di lagu ini.

Serasa makin genap posisi mereka di jagat musik tanah air saat "Di Antara Kalian" tersimak lugas. Lagu dengan tekstur medium pop-rock ballads ini secara gemilang tampil dengan intro mengalun lembut. Tak dipungkiri kembali vokal dari Rian yang menjadi sihir yang memukau dan melenakan dan menjadi karakter utama d'Masiv. Lirik lagu "Lupakan Aku, kembali padanya, Aku bukan siapa-siapa untukmu. Ku cintaimu tak berarti bahwa, ku harus memiliki mu selamanya…" dipastikan akan menjadi lagu favorit terbaru pencinta musik pop tanah air.

Gitaris Rama dan Kiki berhasil membuat lead guitar yang indah menawan serta bangun konstruksi yang dipatenkan bassis Ray serta drummer Why dalam setiap komposisi lagu menghantarkan cita rasa dan tataran konsep musikal d'Masiv terarah dengan baik dan aman. Simak bagaimana padu padan itu tergambar jelas dalam komposisi "Cinta Sampai Di Sini" yang berhasil menuntun lagu ini menjadi sebuah mars pop cinta termutakhir.

Tak hanya mengemas lagu-lagu yang bernuansa pop ballads, d'Masiv pula piawai dalam membuat dentum musikal pop rock yang enerjik dan menghentak dinamis. Itu tersirat jelas dalam "Diam Tanpa Kata" yang membuktikan kedigdayaan mereka dalam bermain musik dengan skill yang memikat. Jika sebelumnya komposisi "Il Fil (Manusia Tak Berharga)" menjadi pembuktian akan keahlian mereka dalam menguasai instrumen masing-masing, maka lagu "Diam Tanpa Kata" makin mengukuhkan posisi d'Masiv sebagai band yang tak hanya cerdas membuahkan hasil berupa lagu pop ballads.

Segala konsep perubahan dan bekal dari lagu-lagu yang membius kalbu telah menjadi modal signifikan bagi d'Masiv untuk turut meramaikan habitat musik pop di tanah air yang makin tumbuh berkembang dengan muka-muka baru. Kehadiran d'Masiv diharapkan membawa perubahan pada sebuah musik yang lahir dari sebuah festival. Bahwasanya juara sebuah festival bisa ikut bersaing dan bersanding dengan band sejenis dengan lagu dan album bagus dan berkualitas.

1. d'Masiv - Cinta Sampai Disini.mp3
2. d'Masiv - Luka Ku.mp3
3. d'Masiv - Tak Pernah Rela.mp3
4. d'Masiv - Ilfil (Manusia Tak Berharga).mp3
5. d'Masiv - Sebelah Mata.mp3
6. d'Masiv - Diam Tanpa Kata.mp3
7. d'Masiv - Dilema.mp3
8. d'Masiv - Dan Kamu.mp3
9. d'Masiv - Diantara Kalian.mp3
10. d'Masiv - Aku Percaya Kamu.mp3
11. d'Masiv - Merindukanmu.mp3
12. d' Masiv - Tak Bisa Hidup Tanpamu.mp3
13. d'Masiv - Cinta Ini Membunuhku.mp3


bonus lagu :

1. d'Masiv - Kekasih gelap.mp3
2. d'Masiv vs MCR.mp3
3. Peterpan vs d'Masiv - Cobalah Mengerti vs Diam Tanpa Kata.mp4.mp3
4. d'Masiv feat Patton Obiet Abner & Bastian - Diam Tanpa Kata.mp3

Grup band D’masiv meluncurkan mini album yang berisi dua lagu berjudul ‘Mohon Ampun Aku’ dan ‘Jangan Menyerah’. Vokalis D’masiv Rian menuturkan proses pembuatan mini album ini sangat singkat. Dua lagu dalam album ini temanya pas untuk bulan Ramadhan. Rian menceritakan, dua lagu yang dikemas dalam cakram padat tersebut bukanlah album religi. Ini bukan album religi. Tapi special edition.

Sedangkan lagu Mohon Ampun Aku yang ada di dalam album inilah yang bernuansa relgi. Menurut Rian, lagu ini hanya ingin mengajak untuk cinta tidak hanya kepada lawan jenis dan sesama manusia, tapi juga mencintai Tuhan.

Terutama kadang kita nggak sadar buat salah dan kita ingin lagu-lagu ini tidak hanya didengar di saat bulan puasa saja. Mengingat Tuhan kan tidak hanya di bulan puasa, tapi bisa kapan saja.

Sedangkan, album baru masih dalam proses penggarapan dan baru akan diluncurkan pada November mendatang.

1. d'Masiv-Jangan menyerah.mp3
2. d'Masiv-Semakin.mp3
3. d'Masiv-Lelaki pantang menyerah.mp3
4. d'Masiv-Pelampiasan hasrat.mp3
5. d'Masiv-Tak tersentuh.mp3
6. d'Masiv-Perih.mp3
7. d'Masiv-Akhirnya kumenemukanmu.mp3



Sebelum terkenal seperti sekarang, D'Masiv pernah mengeluarkan album dengan nama Massive. Grup yang terdiri dari Rian (vokal), Kiki (gitar), Rama (gitar), Rai (bass), dan Why (drum) ini mengeluarkan album berjudul Menuju Nirwana pada tahun 2006 yang diproduksi oleh Malta Music Indonesia. Lagu Jalani Saja menjadi lagu andalan di album ini. Apa bedanya antara musik D'masiv dulu dan sekarang? Simak saja dan bandingkan sendiri.

Berikut adalah link-link Download D'Masiv menuju Nirwana (2006) plus lagu2 terbaru di album terbaru (2009), terima kasih untuk mendownload lagu berikut (tetap beli kaset dan cd yang asli agar band tersebut tetap bisa berkarya).

1. d'Masiv - Jalani Saja.mp3
2. d'Masiv - Ironis.mp3
3. d'Masiv - Alinda.mp3
4. d'Masiv - Begitu Sempurna.mp3
5. d'Masiv - Tahta Terbaik,mp3
6. d'Masiv - Katakan Terus Terang.mp3
7. d'Masiv - Takjub.mp3
8. d'Masiv - Menuju Nirwana.mp3
9. d'Masiv - J.B.S.T (Jangan Biarkan Semakin Tenggelam).mp3
10. d'Masiv - Syair Dunia.mp3


Emang sech pada kenyataannya, D'Masiv telah melakukan sebuah kesalahan besar dalam bidang musik. Meniru konsep dari lagu yang sudah ada, baik itu ketukan drum, petikan gitar,dan yang lainnya. Yang kemudian di aransemen kembali agar tidak terdengar sama dengan lagu yang sudah ada, dan di beri lirik penuh cinta yang kian dapat membuat masyarakat terlena.
Tapi jika kamu suka/cinta dengan d'Masiv, kamu tentu tidak perduli dengan semua itu.
Berikut adalah beberapa lagu yang ditiru konsep musiknya oleh D'Masiv :

1. My Chemical Romance - I Don't Love You.mp3
2. Switchfoot - Awakening.mp3
3. Switchfoot - Head Over Heels (In This Life).mp3
4. Lifehouse - Into The Sun.mp3
5. Fall Out Boy - The Take Over, The Break's Over.mp3
6. Muse - Soldier's Poem.mp3
7. Keane - Is It Any Wonder.mp3
8. Incubus - Drive.mp3

oh iy ada satu lagi. Dengar-dengar sech, lagu d'Masiv "Jangan Menyerah" tiruan lagu muse juga, tapi itu cm kabar angin aja loh. Kalau mau mendengarkannya juga download aja langsung.

Muse - Falling Away With You.mp3

Silahkan kalian dengarkan dan bandingkan....

nb: skedar info aja kok....


Meskipun sempat dituding sebagai band plagiator, tak membuat para personel d'Masiv merasa patah arang untuk berkarya. Setelah menuai sukses dengan single Jangan Menyerah yang dirilis sebelum Ramadhan silam, band asal Ciledug, Tangerang, ini mempersiapkan kembali karya teranyar.

"Kami berharap dengan terus membuat karya, kita yakin semuanya (tuduhan plagiat) akan hilang dengan sendirinya,'' kata Rian, vokalis d'Masiv, ketika berbincang dengan Republika beberapa waktu lalu di Jakarta.

d'Masiv yang memiliki formasi Rian (vokal), Kiki (gitar), Rama (gitar), Rai (bass), dan Why (drum) sebelumnya sempat dituding sebagai plagiator. Puncak dari tudingan tersebut membuat Rian cs tersingkir dari persaingan merebut penghargaan bergengsi dari ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) tahun ini.

Untuk membuktikan bahwa d'Masiv juga tak ingin disebut sebagai plagiat, Ria mengungkapkan, di album baru nanti pihaknya akan menggandeng beberapa band indie asal Bandung dan Yogyakarta. ''Buat kami hadirnya mereka sebuah bentuk respek,'' ujarnya.

Tentang album barunya nanti, Rian belum bersedia untuk membocorkan judul album maupun judul lagu. Namun pemilik nama lengkap Rian Ekky Pradipta ini mengungkapkan album baru nanti dijadwalkan rilis pada November mendatang. ''Sejauh ini semua materi sudah hampir selesai,'' kata Rian.

''Rencananya sih akan ada 12 lagu.'' Dari ke-12 lagu baru tersebut, Rian masih tetap menjadi penulis lirik yang paling produktif di antara rekan-rekannya. Dia menampik kebijakan tersebut sebagai sebuah bentuk dominasi. ''Kebetulan saja saya yang menulis. Tetapi musiknya kan kita buat bersama-sama,'' ujarnya.

Rian mengungkapkan, di album baru nanti dirinya mempersembahkan sebuah lagu khusus buat para Masiver -- sebutan untuk fans d'Masiv. Dia mengaku lagu ini sebagai ungkapan terima kasih para personel d'Masiv kepada fans yang selalu memberikan dukungan kepadanya. ''Ini hanya sebagian kecil saja ungkapan terima kasih kami kepada fans yang selalu setia mendukung kami, baik di waktu sulit maupun senang sekaligus juga upaya kami merekam perasaan mereka kepada kami semua,'' tandas lelaki kelahiran Yogyakarta 17 November 1986 ini.

Selain lagu yang diberikan khusus buat fans, Rian mengaku berusaha merekam setiap proses kehidupan pribadi masing-masing personel d'Masiv menjadi sebuah lirik lagu. Inspirasi-inspirasi tersebut, kata dia, datang secara spontan terhadap apa yang dirasa dan dilihat. ''Bahkan ada sebuah lagu yang kita buat jam 5 pagi,'' ujarnya. Rian menegaskan, album baru nanti menjadi sebuah perjuangan besar buat d'Masiv untuk tetap konsistensi berkarya.

''Terus terang untuk membuat album ini dibutuhkan perjuangan karena kita membuatnya di sela-sela kesibukan tur kami yang sangat padat.'' Mengenai konsep musikal yang ada di dalam album baru, Rian mengatakan, akan ada banyak perubahan.

Hadirnya dukungan peralatan yang lebih baik menjadi salah satu alasannya. ''Kalau dulu kita hanya didukung sama peralatan yang minimalis, sekarang ini kita lebih banyak mendapat dukungan peralatan yang lebih baik. Kita berharap musiknya pun menjadi lebih baik lagi terdengar,'' katanya.

Namun Rian menolak jika musik yang ada di album baru mengusung konsep musik orkestra. ''Kayaknya belum deh,'' ujarnya. ''Warna dan soundnya saja yang terdengar beda dibanding album pertama kemarin.''

Sekedar catatan saja, pamor d'MAsiv mulai dikenal di pentas musik nasional setelah mereka terpilih sebagai juara dari ajang pencarian band berbakat Wanted. Setelah itu mereka merilis album perdana berjudul Perubahan yang sempat dituding sebagai plagiat dari grup band semacam 'My Chemical Romance' , 'Switchfoot' , 'fall out boy', 'incubus', dan 'muse'.


padahal gw suka musicnya...


d’Masiv memang merupakan salah satu grup band di Indonesia yang paling fenomenal. Meskipun didera tuduhan plagiat dari berbagai pihak, tapi mereka tetap maju terus. Demikian pula fans berat mereka yang sepertinya semakin lama justru semakin bertambah. Single Jangan Menyerah, yang digadang sebagai salah satu single religi mereka di lebaran tahun 2009 ini, juga tidak lepas dari gosip miring tersebut. Namun bagaimanapun, harus diakui bahwa lagunya keren dan menyentuh perasaan banyak pihak. Jadi? Sepertinya semua kembali pada penilaian masing-masing pihak.


1. d'Masiv - Cinta Ini Membunuhku.flv
2. d'Masiv - Cinta Sampai Disini.flv
3. d'Masiv - Diam Tanpa Kata.flv
4. d'Masiv - Di Antara Kalian.flv
5. d'Masiv - Merindukanmu.flv
6. d'Masiv - Tak Bisa Hidup Tanpamu.flv
7. d'Masiv - Jangan Menyerah.mp4
8. d'Masiv - Mohon Ampun Aku.3gp

Terima kasih y....